Lebih lanjut, Indra menerangkan, perseroan akan berusaha untuk memanfaatkan peluang yang muncul dari turunnya harga gandum dunia serta peningkatan konsumsi protein per kapita untuk mendongkrak kinerja.
Sebab, katanya, tren penurunan harga gandum dunia ini akan mengurangi biaya bahan baku. Sehingga, TRGU dapat memiliki lebih banyak fleksibilitas dalam menentukan strategi penetapan harga.
Di sisi lain, TRGU melakukan diversifikasi untuk sumber gandum dari beberapa negara seperti Australia, Brazil, Argentina, Amerika Serikat dan lainnya.
"Dengan melakukan diversifikasi asal impor, kita bisa mendapatkan harga beli yang paling rendah. Adapun peningkatan konsumsi protein per kapita kita yakini akan mempercepat pertumbuhan industri peternakan sehingga mendorong peningkatan permintaan bahan pakan ternak yang kita produksi," jelasnya.