Sedangkan untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak mentah juga dipengaruhi oleh peningkatan kasus Covid-19 di India, Jepang, Thailand dan Filipina, yang menyebabkan lockdown lanjutan khususnya di kawasan utama India dan Jepang
Selain itu, potensi penurunan permintaan China pada Triwulan II 2021 seiring kilang yang sedang memasuki periode pemeliharaan, serta sentimen negatif pasar atas sinyal perlambatan pertumbuhan China paska pengumuman indeks PMI untuk manufaktur dan non-manufaktur oleh Biro Statistik Nasional China, berturut – turut turun sebesar 0,8 dan 1,4 di bulan April 2021 menjadi 51,1 dan 54,9 dibandingkan bulan sebelumnya.
Selengkapnya perkembangan minyak mentah utama di pasar internasional, sebagai berikut:
- Dated Brent turun sebesar USD0,93 per barel dari USD65,63 per barel menjadi US$ 64,70 per barel.
- WTI (Nymex) turun sebesar USD0,65 per barel dari USD62,36 per barel menjadi USD61,70 per barel.
- Basket OPEC turun sebesar USD1,50 er barel dari USD64,63 per barel menjadi USD63,13 per barel.
- Brent (ICE) turun sebesar USD0,37 per barel dari USD65,70 per barel menjadi USD65,33 per barel.
(IND)