"Peningkatan produksi tersebut berasal dari Norwegia dan the Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) Amerika," jelas Agus Cahyono dikutip, Minggu (10/12/2023).
Selain itu, lanjutnya, International Energy Agency (IEA) menyatakan, produksi minyak mentah global pada bulan Oktober 2023 meningkat sebesar 320 ribu barel per hari menjadi 102 juta barel per hari, naik dari bulan sebelumnya, yang berasal dari Amerika Serikat dan Brazil.
"OPEC memperkirakan permintaan minyak mentah global mengalami penurunan sebesar 0,06 juta barel per hari untuk periode kuartal ketiga 2023, dibandingkan dengan perkiraan pada laporan bulan sebelumnya," terang Agus.
Ditambahkannya, kerlambatan pertumbuhan ekonomi global menjadi 2,9 persen dari perkiraan sebelumnya tiga persen, terutama di Eropa, adalah faktor lain yang menyebabkan penurunan harga minyak mentah pada November 2023. Bank Sentral Eropa juga masih mempertahankan tingkat suku bunga acuan untuk penanganan inflasi yang tinggi.