Presiden Rusia, Vladimir Putin melarang ekspor minyak mentah mulai 1 Februari selama lima bulan ke negara-negara yang menyetujui pembatasan harga minyak Rusia.
Rusia mengalihkan ekspor minyak mentah dari Eropa ke India dan China. Sementara itu, Rusia berencana untuk meningkatkan ekspor diesel dari pelabuhan laut Baltik Primorsk menjadi 1,81 juta ton pada Januari.
Hasil survei yang dilakukan Reuters menunjukkan rata-rata harga minyak jenis Brent diperkirakan seharga 89,37 dolar per barel pada tahun 2023 dan harga rata-rata minyak jenis WTI diperkirakan seharga 84,84 dolar per barel, karena pertumbuhan ekonomi global melambat.
Jumlah permintaan terhadap komoditas minyak diperkirakan akan meningkan setelah China mencabut pembatasan sosial. China merupakan importir minyak mentah terbesar di dunia dan konsumen minyak terbesar kedua.
(SLF)