Penurunan sebesar 17,5 persen, menurut analisis tersebut, dibandingkan dengan rata-rata tahunan antara tahun 2015 dan 2023, jumlahnya bisa lebih dari lima juta ton, atau 21,2 persen.
Petani dari Lincolnshire Colin Chappell, mengatakan tentang cuaca buruk yang menjadikan lahannya sangat becek. Ia mengaku tidak mendapatkan hasil panen yang cukup.
"Kami melewati musim dingin tanpa hasil panen yang layak, dan meskipun sekarang cukup kering untuk menanam beberapa ladang, beberapa di antaranya sangat buruk, saya rasa ladang-ladang itu tidak akan digarap tahun ini. Situasinya sangat tidak menentu," katanya.
Minggu lalu, pimpinan Associated British Foods, salah satu pembuat roti terbesar di Inggris, yang memiliki Kingsmill dan Ryvita, memperingatkan kemungkinan harga yang lebih tinggi jika penurunan tersebut tidak diimbangi dengan panen yang lebih besar di luar negeri.
Serikat Petani Nasional baru-baru ini memperingatkan bahwa cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi merupakan salah satu ancaman terbesar bagi ketahanan pangan Inggris.