Pemerintah Hong Kong telah berupaya menopang sektor properti, yang menjadi pilar utama perekonomian, dengan mencabut pembatasan pembelian rumah dan melonggarkan rasio uang muka sejak tahun lalu.
Namun, permintaan perumahan masih relatif lemah, mendorong pengembang menjual unit baru dengan diskon. Pelemahan ini juga menekan harga pasar sekunder.
Dari sisi moneter, bank-bank besar di Hong Kong menurunkan suku bunga pada Oktober, menjadi pemangkasan kelima sejak September 2024, mengikuti langkah penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed).
Kebijakan moneter Hong Kong bergerak sejalan dengan Amerika Serikat (AS) karena mata uangnya dipatok terhadap dolar AS.
Analis menilai pasar properti domestik Hong Kong telah mencapai titik terendah, namun pergerakan harga ke depan masih akan bergantung pada kecepatan pemangkasan suku bunga serta eskalasi ketegangan perdagangan AS–China.