Sementara itu, Ketua Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA) atau Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia Manggarai, Evodius Gonsomer membenarkan, bahwa hotel-hotel di Labuan Bajo relatif lebih tinggi harga sewanya dibandingkan dengan kawasan wisata prioritas lainnya. Hal ini dirasa, setiap hotel di masing-masing daerah berhak menetapkan harga sewanya masing-masing.
“Hotel jenis yang sama ditempat lain di Labuan Bajo tergolong cukup mahal, tapi ide untuk buat harga standar hotel tidak memungkinkan, karena setiap hotel berhak untuk menentukan harga jualnya dan pengguna diberi hak untuk memilih hotel yang sesuai dengan kemampuannya,” ujarnya.
Sementara untuk pembangunan hotel berbintang, kata dia, perlu ditambahkan karena dengan adanya investasi akan berimbas kepada pertumbuhan ekonomi setempat, membuka lapangan kerja baru dan tentunya harga akan semakin bersaing karena semakin banyak pilihan tempat untuk menginap. (TIA)