IDXChannel - Harga komoditas di pasaran ternyata masih tinggi meski masa libur Nataru telah usai.
Salah satunya adalah telur yang tercatat pernah menembus sekitar Rp30.000/kg. Dosen IPB University dari Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) Dr Rachmat Pambudy pun memberikan pandangannya terkait faktor penyebab naiknya harga telur di pasaran.
Menurut Pakar Agribisnis IPB University ini, meningkatnya permintaan konsumen menjelang libur Natal dan Tahun Baru menjadi salah satu sebabnya.
“Hal ini terjadi hampir setiap tahun. Pernah satu waktu, telur ras itu jatuh (harganya) disebabkan oleh banyaknya usaha baru di sektor peternakan ayam ras petelur. Karena tidak adanya pengendalian produksi, pernah terjadi kekurangan stok telur yang disebabkan oleh penurunan populasi ayam petelur di Kabupaten Blitar Jawa Timur,” ujarnya melansir laman ipb.ac.id, Kamis (6/1/2022).
Jadi, peningkatan permintaan konsumen akan berdampak pada peningkatan harga telur. Selain itu, distribusinya juga masih cukup panjang, tidak langsung ke konsumen.