"Harga minyak goreng naik 1,16 persen dengan andil 0,010 persen. Kemudian mobil naik 0,5 persen dengan andil 0,01 persen dan sejumlah komoditas lain," ucap Dwi kembali.
Di sisi lain, penurunan harga Bahan Bakar Minyak BBM (BBM) sebesar 1,59 persen, harga beras yang turun 0,91 persen, harga bawang merah turun sebesar 3,93 persen, dan harga emas yang turun sebesar 0,86 persen, menjadi penghambat laju inflasi pada Juni 2023.
"Beras mulai mengalami penurunan. Diharapkan pada bulan-bulan berikutnya bisa kembali turun. Penurunan harga beras tersebut memang tidak lepas dari upaya Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID)," tuturnya.
BPS Kota Malang mencatat bahwa ada sejumlah komoditas yang bergejolak pada periode tersebut, di antaranya adalah cabai rawit, bawang putih, daging ayam ras, telur ayam ras, minyak goreng, gula pasir, tempe dan tahu mentah.
Tercatat, inflasi year on year (YoY) Kota Malang sebesar 3,65 persen, atau lebih rendah dibanding Jawa Timur yang sebesar 4,59 persen, dan tingkat nasional yang tercatat sebesar 3,52 persen.
"Sementara inflasi kumulatif Kota Malang tercatat sebesar 1,22 persen, lebih rendah dibanding Jawa Timur yang sebesar 1,45 persen, dan dibanding nasional yang tercatat sebesar 1,24 persen," ujarnya.
(FRI)