sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Hari Pertama Kereta Cepat Beroperasi Komersial, Kondisi Stasiun Halim Tampak Sepi

Economics editor Heri Purnomo
18/10/2023 20:11 WIB
Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh mulai beroperasi secara komersial pada Rabu (18/10/2023) hari ini .
Hari Pertama Kereta Cepat Beroperasi Komersial, Kondisi Stasiun Halim Tampak Sepi (Foto: MNC Media)
Hari Pertama Kereta Cepat Beroperasi Komersial, Kondisi Stasiun Halim Tampak Sepi (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh mulai beroperasi secara komersial pada Rabu (18/10/2023) hari ini .

Pada hari pertama ini, penumpang dikenakan tarif promo sebesar Rp150.000. Pada operasi kali ini, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengoperasikan sebanyak 14 perjalanan kereta. 

Dari Halim-Tegalluar 7 perjalanan dan Tegalluar-Halim 7 Perjalanan. Berdasarkan pantauan IDX Channel di Stasiun Halim sejak pukul 14.00 WIB hingga pukul 17.30 WIB, kondisi penumpang di Stasiun Halim tidak terlalu ramai. 

Kondisi ini malah terbilang sepi dengan kondisi Stasiun Halim yang besar. Di lantai dasar stasiun nampak beberapa penumpang yang sedang mengantre di layanan customer service dan juga pelanggan yang membeli perbekalan makanan dan minuman di stand makanan yang ada di lantai bawah. 

Kemudian kondisi di ruang tunggu stasiun lantai dua hanya terdapat sejumlah penumpang yang berada di sana. Di sisi sebelahnya, juga sama hanya beberapa pengunjung yang sedang menunggu di area stand UMKM sambil menyantap sajian yang dijual. 

Adapun untuk akses eskalator di kedua sisi depan Stasiun Halim keduanya tidak berfungsi yang menyebabkan masyarakat harus menggunakan tangga. Sementara itu, eskalator yang berada posisi tengah berjalan sebagaimana mestinya. 

Beberapa stand makanan dan minuman yang ditargetkan akan beroperasi setelah berlaku operasional secara komersial juga belum tersedia. Sementara itu, masyarakat yang datang ke Stasiun Halim saat ini lebih banyak menggunakan taksi konvensional maupun taksi online. 

Gerald (26) penumpang asal Bekasi yang hendak menuju Bandung lebih memilih menggunakan kereta cepat lantaran adanya tarif promo yang berlaku. 

Ia mengaku berangkat dari tempatnya menggunakan grab lantaran lebih efisien dibandingkan gunakan LRT Jabodebek. Ia sebelumnya tidak sempat ikut dalam uji coba yang dilaksanakan oleh KCIC beberapa waktu lalu. 

"Ada kerjaan di Bandung sekalian juga mencoba pertama kali. Apalagi saat ini dengan tarif promo, jadi oke lah," katanya. 

Ia juga memilih perjalanan dinasnya menggunakan kereta cepat lantaran waktu tempuh yang relatif lebih cepat dibandingkan dengan moda transportasi lainnya. "Dari waktu juga lebih cepat. Kalo kita make Argo Parahyangan kan sekitar 2 jam," katanya. 

Sementara itu, Aris (30) penumpang asal Bandung, yang saat ini kebetulan sedang mendapatkan proyek di Jakarta merasa beruntung bisa menjajal kereta cepat.

"Kebetulan kita baru beres kerja di Jakarta pas bisa pesan tiket pertama beroperasi komersial dan dapat promo juga," katanya. 

Kemudian, penumpang lainnya yakni Hendri dan Nur menyebut, promo yang dihadirkan operator juga menjadi salah satu yang membuat dirinya tertarik menggunakan kereta cepat. 

"Iya ke Bandung. Ada kegiatan. Awalnya kita akan gunakan moda transportasi bus. Tapi pas di jalan naik grab untuk ke stasiun kita denger radio ternyata ada diskon untuk kereta cepat, sekalian nyobain juga. Karena tarif promo Rp150.000 itu," katanya. 

(DES)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement