IDXChannel - Krisis ekonomi global sudah terjadi sejak 2019, pandemi Covid-19 yang terjadi pada awal 2020 hanyalah sebagai faktor yang makin memperparah krisis ekonomi global tersebut.
Pandemi Covid-19 juga menunjukan bahwa krisis ekonomi global semakin dalam masuk ke jurang resesi, dan sampai hari ini dunia tidak mampu keluar dari krisis ekonomi global yang makin parah akibat pandemi Covid-19.
Mengutip laporan Oxfam (The Inequality Virus) pada Jumat (20/8/2021), selama pandemi, kekayaan 10 orang terkaya di dunia naik USD540 miliar. Padahal uang sebanyak ini cukup untuk membayar vaksin semua orang di bumi, tetapi sampai sekarang baru 11% orang di dunia yang mendapat vaksin, dengan mayoritas di negara maju.
Di seluruh dunia, pemodal miliarder menambah besar pundi kekayaannya sebesar USD 3,9 triliun (atau hampir 50% dari sebelumnya), mencapai USD 11,95 triliun. Untuk perbandingan, USD 3,9 triliun itu kira-kira setara dengan 3 kali lipat PDB Indonesia.
Akan sangat sulit membayangkan jika pendapatan dan kekayaan rakyat miskin meningkat selama pandemi. Justru sebaliknya Oxfam melaporkan, 1.000 miliarder terkaya dunia kekayaannya pulih dalam waktu 9 bulan sejak awal krisis pandemi, dan justru telah menambah kekayaannya.