Untuk pupuk subsidi, pihaknya seharusnya mendapat jatah delapan sak yang terdiri masing-masing empat sak jenis urea dan phonska. Tanaman padinya seluas 36 are saat ini baru ditebar satu sak pupuk merek Pelangi karena harganya lebih mahal dan stok terbatas.
"Sekarang petani di sini seharusnya melakukan pemupukan karena usia tanaman dua bulan. Teman-teman lain mengeluh karena mau memupuk tetapi pupuknya kosong," pungkasnya.
Di tempat terpisah, petani Desa Pumbolo, Kecamatan Wawo, Marasukma baru saja memanen padinya. Luas lahan yang dimiliki sejumlah 50 are dengan jumlah gabah hasil panen sebanyak 36 karung.
"Susut tiga karung dari tahun lalu. Susah pupuk karena tidak ada pengecer di sini dan harus beli di kecamatan lain walaupun tersedia," keluhnya sembari menjemur gabah.