“Contoh saja tahun ini total sudah diputuskan impor 3,3 juta ton beras. Perhitungannya ga pernah ada, hanya berdasarkan asumsi. Asumsinya apa terjadi penurunan yang tajam tahun 2023 akibat el nino. Penurunan prduksi tahun 2023 dibanding tahun 2022, hanya 0,65 juta ton. Jadi bayangkan impornya 3,3juta ton. Bahkan impor tahun 2024 aja belum ada, sudah diputuskan impor tahun 2024. Logikanya dari mana? perhitungannya dari apa? Gak ada landasan apapun dari perhitungan tersebut, dan itu menyakitkan petani," jelas dia.
Dalam sensus pertanian 2023 juga menunjukan sektor pertanian Indonesia didominasi oleh petani yang berusia lanjut. Jumlah petani berusia 43-58 tahun mencapai 42,39 persen, 59-77 tahun mencapai 27,61 persen. Serta, petani perkiraan usia 27-42 tahun mencapai 25,61 persen.
Penulis: Muhammad Fazri Yogasara Dewa
(SLF)