sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Hati-hati! Lonjakan Omicron Bisa Tekan Tenaga Kesehatan di Indonesia

Economics editor Fahreza Rizky
24/01/2022 13:27 WIB
Sebagai informasi, kasus Covid-19 di Indonesia mulai meningkat. Kondisi ini diperparah dengan masuknya varian Omicron.
Hati-hati! Lonjakan Omicron Bisa Tekan Tenaga Kesehatan di Indonesia (FOTO:MNC Media)
Hati-hati! Lonjakan Omicron Bisa Tekan Tenaga Kesehatan di Indonesia (FOTO:MNC Media)

IDXChannel — Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyoroti cepatnya penularan varian Omicron. Wapres melihat dalam beberapa hari terakhir ini kasus Omicron meningkat pesat dan bahkan telah menyebabkan kematian. 

Karena itu, orang nomor dua di Tanah Air itu meminta kesiapan jajarannya untuk mencegah penularan yang lebih masif. 

“Ini walaupun sekali lagi tingkat keparahan varian Omicron ini lebih ringan dibanding dengan Delta, tapi kalau jumlah bertambah terus, potensi penularan kepada, terutama yang komorbid, maka ini juga akan memberikan tekanan kepada fasilitas tenaga kesehatan yang ada," ujarnya saat rapat terbatas, Senin (24/1/2022). 

Wapres menyampaikan, kesiapan tersebut di antaranya dapat dilakukan dengan memperkuat tracing pada masyarakat. Terlebih, dengan adanya peningkatan penyebaran melalui transmisi lokal. 

“Terkait dengan peningkatan jumlah tes, tracing, mengingat mereka yang terpapar varian omicron ini kebanyakan OTG (Orang Tanpa Gejala) dan juga orang yang komorbid, sakit ringan, ini berpotensi besar untuk memicu penularan berkelanjutan di masyarakat,”ujar Wapres. 

Sebagai informasi, kasus Covid-19 di Indonesia mulai meningkat. Kondisi ini diperparah dengan masuknya varian Omicron. Pemerintah memperkirakan puncak kasus Omicron akan terjadi pada awal Februari 2022. 

Per Minggu 23 Januari 2022, kasus positif Covid di Indonesia bertambah 2.925. Dengan adanya penambahan itu jumlah kasus corona secara nasional sebanyak 4.286.378. 

Sementara itu kasus sembuh tercatat ada 712 kasus sehingga totalnya menjadi 4.123.267. Kemudian kasus meninggal bertambah 12 sehingga totalnya sebanyak 144.220. Kasus aktif Covid bertambah 2.199 dan akumulasinya sebesar 18.891. 

(SANDY)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement