Menurut Badawi, Musk sadar betul bahwa posisinya cukup lemah di mata pengadilan, sehingga proses selanjutnya akan tetap dapat memaksa CEO Tesla itu untuk menutup kesepakatan di level USD54,2 per saham.
Sementara, Musk sendiri sama sekali tidak menyinggung segala macam urusan hukum dalam pernyataannya dalam beberapa waktu terakhir. Justru, Musk secara implisit menunjukkan obsesinya kembali dalam upaya mengubah Twitter menjadi aplikasi 'X', pasca akuisisi dirampungkan nanti.
"Twitter mungkin akan mempercepat (pembuatan) X selama tiga hingga lima tahun (ke depan)," tegas Musk. (TSA)
Penulis: Ahmad Fajar Rizki