sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Hoaks Pesan Berantai Kasus Covid-19 di Jatim Meledak, Ini yang Sebenarnya

Economics editor Lukman Hakim
15/05/2021 06:27 WIB
Gubernur Jawa Timur memastikan berita yang beredar melalui pesan berantai lewat salah satu aplikasi media sosial merupakan informasi tidak benar alias hoaks.
Hoaks Pesan Berantai Kasus Covid-19 di Jatim Meledak, Ini yang Sebenarnya. (Foto: MNC Media)
Hoaks Pesan Berantai Kasus Covid-19 di Jatim Meledak, Ini yang Sebenarnya. (Foto: MNC Media)

Sedangkan yang  dinyatakan sembuh bertambah 173 dan meninggal dunia bertambah 15 orang. "Situasi Covid-19 di Jatim saat ini 1.614 orang dalam perawatan atau 1,07% sementara sebanyak  138.310 terkonfirmasi sembuh atau 91,66%. Lalu 10.977 terkonfirmasi meninggal dunia atau 7,27%," ujarnya.

Orang nomor satu di Jatim ini mengungkapkan, kasus Covid-19 aktif di Jatim merupakan yang terendah dari 3 provinsi besar di Pulau Jawa. Jawa Tengah 7.277 kasus, DKI Jakarta 7.792 kasus, dan Jawa Barat dengan 29.104 kasus aktif.

"Kita termasuk kasus Covid-19 aktif terendah dari Provinsi besar lainnya di Pulau Jawa," ungkapnya. 

Khofifah menambahkan, zonasi kabupaten kota di seluruh Jatim tidak ada yang berada di zona merah. Untuk zona kuning ada 12 Kabupaten Kota di antaranya Pamekasan, Probolinggo, Bondowoso, Sampang, Sumenep, Lumajang, Bangkalan, Lamongan, Pasuruan, Situbondo, Tuban, Jember. 

Sedangkan sisanya sebanyak 26 Kabupaten Kota berada di zona oranye. Di antaranya Kediri, Kota Mojokerto, Kota Surabaya, Kota Kediri, Sidoarjo, Madiun, Kota Pasuruan, Kota Malang, Nganjuk, Ngawi, Kota Batu, Trenggalek, Ponorogo, Magetan, Kota Blitar, Blitar, Kota Madiun, Pacitan, Jombang, Tulungagung, Kota Probolinggo, Gresik, Banyuwangi, Mojokerto, Malang, dan Bojonegoro.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement