"Ada beberapa pihak yang stay atau memilih tinggal di Penajam, itu sebagai alternatif pilihan karena sudah tidak dapat akomodasi di Balikpapan dan Samarinda," kata dia.
Menurutnya, okupansi hotel di Kaltim sering kali terisi penuh setiap kali terselenggaranya acara-acara besar.
"Terkait dengan akomodasi ini memang luar biasa ya. Saat ini pun dengan berbagai kegiatan yang berlangsung membuat hotel-hotel begitu penuh. Jadi kalau ada kegiatan yang tiba-tiba itu pasti kesulitan untuk mendapatkan kamarnya," ujar dia.
Oleh karena itu, pihaknya pun telah meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan dan Samarinda untuk mendata tempat mana saja yang bisa digunakan oleh para tamu yang nanti membutuhkan akomodasi pada 17 Agustus 2024.