sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

HPP Gula Bakal Naik Rp12.500, Petani Tebu: Masih di Bawah Harga Produksi

Economics editor Dovana Hasiana/MPI
13/06/2023 14:32 WIB
Asosiasi petani tebu menyebut berdasarkan perhitungan saat ini, biaya pokok produksi saat ini mencapai Rp13.649, lebih tinggi dari rencana kenaikan HPP gula.
HPP Gula Bakal Naik Rp12.500, Petani Tebu: Masih di Bawah Harga Produksi. (Foto: MNC Media)
HPP Gula Bakal Naik Rp12.500, Petani Tebu: Masih di Bawah Harga Produksi. (Foto: MNC Media)

Adapun harga pupuk merupakan faktor yang paling menjadi perhatian petani tebu. Pasalnya, petani harus merasakan kenaikan harga pupuk lantaran alokasi subsidi pupuk untuk petani tebu mengalami penurunan mulai dari 2019 dan 2020. 

Bahkan, 95% petani sudah beralih menggunakan pupuk non subsidi pada 2020. Ini dilakukan karena berbagai pertimbangan, salah satunya adalah kemudahan untuk menjangkau pupuk non subsidi. Adapun harga pupuk non subsidi ketika belum memasuki musim pupuk adalah Rp4.000, atau 2 kali lipat harga pupuk subsidi. 

“Namun, ketika masuk ke musim panen, harga pupuk bisa capai 4x lipat harga pupuk subsidi. Biasanya dibutuhkan Rp2,5 juta untuk 1 hektar tanah, ini bisa meningkat hingga minimal Rp8 juta hingga Rp10 juta. Kalau harga gula tidak ikut naik, tentu petani akan semakin meninggalkan tebu,” bebernya.

Selain itu, pihaknya juga meminta pemerintah menyerahkan harga penjualan kepada mekanisme pasar. Sejak 2016, Soemitro mengatakan, pemerintah telah menetapkan harga acuan penjualan (HAP) yang mengancam keberlangsungan petani karena harga yang stagnan dari tahun ke tahun. 

“Harga di konsumen harus dinamis dengan tidak mengikat pada HAP, karena ini bukan kepentingan kami tapi kepentingan konsumen, Ini tidak memberikan gairah dan membatasi pergerakan harga. Padahal pemerintah bisa melindungi konsumen dengan operasi pasar ketika harga tinggi,” katanya.

(FRI)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement