sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

HPP Gula Bakal Naik Rp12.500, Petani Tebu: Masih di Bawah Harga Produksi

Economics editor Dovana Hasiana/MPI
13/06/2023 14:32 WIB
Asosiasi petani tebu menyebut berdasarkan perhitungan saat ini, biaya pokok produksi saat ini mencapai Rp13.649, lebih tinggi dari rencana kenaikan HPP gula.
HPP Gula Bakal Naik Rp12.500, Petani Tebu: Masih di Bawah Harga Produksi. (Foto: MNC Media)
HPP Gula Bakal Naik Rp12.500, Petani Tebu: Masih di Bawah Harga Produksi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel -  Pemerintah berencana menaikkan harga pokok penjualan (HPP) gula petani menjadi Rp12.500 dari Rp11.500. Meski begitu, keputusan tersebut tidak membuat petani tebu puas.

Ketua Umum Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI), Soemitro Samadikoen mengatakan, rencana pemerintah untuk menaikan HPP gula masih jauh di bawah harga produksi di Indonesia.

Pihaknya juga telah menyampaikan rencana kenaikan HPP kepada pihak terkait dan melakukan perhitungan terhadap biaya pokok produksi. Berdasarkan perhitungan tersebut, biaya pokok produksi saat ini mencapai Rp13.649. 

“Dengan harga produksi mencapai Rp13.649 dan bila memperhitungkan dengan keuntungan beban bunga kurang lebih 10%, maka harga yang menguntungkan adalah Rp15.000,” ujar Ketua Umum APTRI, Soemitro Samadikoen dalam program Market Review IDX Channel, Selasa (13/6/2023). 

Pihaknya tidak menuntut kenaikan hingga Rp15.000, namun setidaknya pemerintah bisa menetapkan HPP selaras dengan biaya produksi yang mencapai Rp13.600. Pasalnya, petani tebu semakin dirugikan khususnya dengan harga unsur pendukung produksi gula yang mengalami kenaikan, mulai dari harga tenaga kerja yang naik hingga 2 kali lipat, harga bahan bakar minyak (BBM), bahkan hingga harga pupuk. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement