IDXChannel - Para pedagang komoditas China bersiap menghadapi gangguan pasokan karena hujan lebat menghambat aktivitas pertambangan, produksi migas, dan sektor pertanian.
Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (13/8/2024), beberapa wilayah di utara China mengalami curah hujan tertinggi dalam lebih dari setengah abad. Perubahan iklim meningkatkan frekuensi peristiwa cuaca ekstrem.
Curah hujan tinggi diperkirakan berlanjut di sisa tahun ini. Selain itu, musim topan, yang biasanya berlangsung hingga September, masih mengancam daerah pesisir.
Beberapa produsen batu bara di wilayah Mongolia Dalam dan Shaanxi menghentikan operasi mereka karena hujan lebat. Meski demikian, dampaknya terhadap pasar sejauh ini masih terbatas.
Stok batu bara China masih di atas rata-rata, ditopang impor bahan bakar yang melimpah dan konsumsi industri yang rendah.