Market Watch
Last updated : 15:15 WIB 21/03/2023

Data is a realtime snapshot, delayed at least 10 minutes

Major Indexes
  • IHSG
  • 6,691.61
  • +79.12
  • +1.2%
  • LQ45
  • 929.99
  • +14.42
  • +1.58%
  • IDX30
  • 485.28
  • +7.75
  • +1.62%
  • JII
  • 560.74
  • +5.66
  • +1.02%
  • HSI
  • 20,037.22
  • +445.79
  • +2.28%
  • NYSE
  • 14,741.08
  • -244.87
  • -1.63%
  • STI
  • 3,218.72
  • -2.26
  • -0.07%
Currencies
  • USD-IDR
  • 15,339
  • 0.00%
  • 0
  • HKD-IDR
  • 1,953
  • 0.00%
  • 0
Commodities
  • Emas
  • 970,835
  • -0.52%
  • -5,050
  • Minyak
  • 1,047,040
  • +0.92%
  • +9,510

IBC dan CBL Jalin Kerja Sama, Luhut: Langkah RI Jadi Industri Baterai Terbesar di Dunia

Economics
Azhfar Muhammad
19/04/2022 08:13 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyambut baik penandatanganan Framework Agreement (FA) antara IBC dan CBL.
IBC dan CBL Jalin Kerja Sama, Luhut: Langkah RI Jadi Industri Baterai Terbesar di Dunia (FOTO: MNC Media)
IBC dan CBL Jalin Kerja Sama, Luhut: Langkah RI Jadi Industri Baterai Terbesar di Dunia (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyambut baik penandatanganan Framework Agreement (FA) di bidang industri lithium baterai antara ndonesia Battery Corporation (IBC) dan Ningbo Contemporary Brunp Lygen Co., Ltd (CBL).

"Saya sangat bahagia karena kita menyaksikan penandatanganan framework kerja sama antara ANTAM dan IBC konsorsium CBL," kata Luhut dalam keterangan resmi, Selasa  (19/4/2022).

Luhut mengatakan Framework kerja sama yang ditandatangani ini menggambarkan kesepakatan-kesepakatan prinsip antara kedua belah pihak. Menko Luhut pun menyebutkan bahwa kegiatan ini bukanlah pekerjaan kecil.

"Ini merupakan langkah penting bagi Indonesia untuk dapat menjadi salah satu pemain industri baterai terbesar di dunia," kata Luhut.

Menyadari pentingnya kerja sama ini, Menko Luhut meminta agar FA dipatuhi dan dilaksanakan sesuai timetable yang disepakati. 

Hal tersebut disampaikannya karena rencana investasi ini dinilai masih panjang perjalanannya. Ia juga meminta pihak Project Manager Officer (PMO) untuk mengawal rencana investasi yang dimaksud.

“Terlebih, di masa mendatang juga akan dijalin kerja sama serupa dengan LG Corporations,” tandas Luhut. 

Sementara itu, Direktur Utama IBC Toto Nugroho mengatakan, dalam jangka panjang lini bisnis yang akan dikembangkan oleh perseroan sejalan dengan adanya kemitraan ini bakal lebih luas, yakni tidak hanya berdampak pada industri baterai dari hulu hingga hilir.

"Ini diharapkan dapat mengakselerasi pertumbuhan ekosistem electric vehicle, membuka lapangan pekerjaan baru, meningkatkan TKDN, serta meningkatkan penggunaan baterai untuk kebutuhan lainnya,” tutup Toto. (RAMA)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis IDX Channel tidak terlibat dalam materi konten ini.