"Value chance-nya juga luas sekali dari hulu sampai hilir. Tambang, smelter, katoda, prekursor, sampai sel baterainya harus terintegrasi," ujarnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, kata Bayu, diskusi dilakukan secara rutin untuk membahas kelanjutan proyek tersebut. Namun, dari diskusi yang berjalan tidak ditemukan kesepakatan antara kedua pihak.
"Dan dalam rangkaian itu kalau kita lihat, cukup banyak diskusi dan terkait hal-hal yang kita tidak sejalan apa yang diamanatkan pemerintah. Kemudian juga dengan apa yang mereka visikan, terutama market penetration ya, apalagi Hyundai itu kan sangat matters banget terkait pasar US, Europe, mungkin adanya barrier di sana jadi salah satu konsiderasi juga dari mereka," kata dia.
(Dhera Arizona)