Sementara, untuk minyak curah dirinya masih menjual dengan harga Rp20 ribu per kilo. Alasannya, ia masih menjual stok lama.
"Daripada kosong kan ya, ya saya sediain stoknya paling sedrigen. Jangan sampe putus ya (penjualannya) untuk pelanggan tukang bubur atau apa ya," ungkapnya.
Semenjak harga minyak goreng turun, ia mengaku banyak konsumen yang datang untuk membeli. Syawal berharap, harga tersebut tetap bertahan.
"Ya menguntungkan pedagang sama konsumen juga. Kalau yang jual-jual gorengan juga kan jadi ringan," pungkasnya.
(SANDY)