Faisal mengatakan bahwa pembangunan kita sangat tidak inklusif dan adanya ketimpangan. Semakin parahnya lagi, solusinya malah membangun ibu kota.
“Apakah benar pembangunan ekonomi lebih merata gara-gara ibu kota diganti? Ya endak benar. Sesat! Karena apa? Karena kalau kita lihat itu komitmen negara untuk mendorong penguatan daerah itu makin lama makin merosot di era Jokowi lagi-lagi,” tandasnya. (TYO)