“Target hingga 300 ribu ton gula dan dapat meningkat 2 kali lipatnya saja sudah mampu mengurangi impor gula,” jelasnya.
Harapannya, tahun 2024 hasil inovasi produksi gula dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dari hasil tanam tebu dengan metode baru yang dilakukan pertengahan semester 2023.
Hal ini pun akan membuktikan apakah Indonesia nanti dapat memproduksi lebih dari 80 ton per hektarnya, Ia menyebut uji coba bibit unggul tebu diprediksi mampu memproduksi kisaran hingga 130 ton per hektarnya.
Selain itu melalui bibit unggul dan teknologi memadai juga diharapkan perbaikan rendemen diatas 7 persen, bahkan diharapkan di atas 9 persen.
“Jika hasil panen uji coba ini berhasil dan sukses di tahun 2024, maka bibit-bibit unggul tebu akan ditanam di kebun-kebun tebu area lainnya yang dikelola ID Food,” pungkasnya.