Kedua, peningkatan tata kelola yang lebih prudent dan berbasis risiko. Sedangkan yang ketiga, adalah penerapan manajemen risiko yang robust dengan mengaplikasikan prinsip kehati-hatian dalam usaha dalam penerapan mekanisme four eyes pinciples.
Keempat, peningkatan kompetensi SDM di bidang asuransi dan dan kualitas leadership skills. Kelima adalah penguatan kolaborasi dalam ekosistem holding dalam rangka menghasilkan efisiensi biaya.
"Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang keuangan, penguatan tata kelola serta pengelolaan manajemen risiko adalah sebagai landasan utama dalam membangun kepercayaan kepada publik menjadi hal yang penting dan mendasar saat ini," tutur Sistha.
Kunjungan kerja IFG ini merupakan sebuah aktivitas rutin tahunan yang dilakukan di beberapa daerah dan diharapkan dapat memperkuat dan menumbuhkan semangat kolaborasi serta pemahaman atas pembentukan holding bagi ekosistem.
Sistha turut menjelaskan alasan mengapa acara kunjungan kerja tersebut turut dihadiri para karyawan milenial.