"Wali Kota hanya inginkan para warga bisa tertampung pada RSUD CAM ini walau bukan ber-KTP dari Kota Bekasi saja, upaya akan disegerakan untuk penambahan bed di dalam tenda BPBD agar tidak lagi memviralkan lewat media sosial," jelasnya.
Lebih lanjut, Effendi atau sapaan akrabnya Bang Pepen mengatakan kapasitas rumah sakit swasta di Bekasi juga berstatus penuh. Hal itu yang membuat pasien positif beramai-ramai mendatangi RSUD Bekasi yang membuat kondisi kelebihan kapasitas di IGD.
"Karena orang ini sudah dari puskesmas sudah mendapatkan kesulitan, RS swasta juga sudah full, sehingga mereka mencari yang mudah, ya yang mudah itu ke rujukan utama di RSUD Chasbullah ini," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, ramai di jagat media sosial kondisi membludaknya pasien positif yang menunggu dibawah tenda darurat bahkan ada yang menunggu diatas mobil bak terbuka. Namun, berdasarkan data sore (26/6/2021) kemarin kondisi tersebut mulai terurai tidak ada lagi penumpukan pasien di depan IGD.
(SANDY)