"Kepercayaan bisnis berkurang pada bulan Januari, namun perusahaan masih bertahan positif tentang perkiraan 12 bulan produksi. IHS Markit memperkirakan bahwa GDP Indonesia akan naik 4,9% pada tahun 2022," jelasnya.
Menurut data PMI IHS Markit, sektor manufaktur Indonesia terus berekspansi pada tingkat solid pada awal 2022.
Permintaan untuk barang buatan Indonesia naik pada kisaran tercepat dalam tiga bulan pada awal tahun, yang mana sejalan dengan kondisi produksi lebih baik berkontribusi terhadap ekspansi tajam
pada output manufaktur. Yang mendukung keseluruhan kenaikan penjualan adalah permintaan asing yang menguat, dengan pesanan ekspor baru yang meningkat pada kisaran tercepat dalam rekor pada bulan Januari.
Di tengah kenaikan permintaan baru, perusahaan merekrut staf tambahan untuk mengatasi pertumbuhan kebutuhan produksi. Menurut panelis, aktivitas pembelian juga naik menanggapi kenaikan masuknya pekerjaan baru dan pertumbuhan permintaan yang diantisipasi.
(NDA)