"Teknologi ini dapat memberikan hasil yang palsu, atau hasil yang terlihat bagus pada awalnya, dan kemudian berubah menjadi bahan yang sudah diketahui atau tidak dapat disintesis di laboratorium," ujar Brightman.
Bahan yang berasal dari pengembangan AI, yang sekarang dikenal sebagai N2116 merupakan elektrolit solid-state yang telah diuji oleh para ilmuwan. Mereka berhasil mengubahnya dari bahan mentah menjadi prototipe yang berfungsi.
Baterai solid-state berpotensi menjadi solusi penyimpanan energi yang berkelanjutan, karena baterai jenis ini dianggap lebih aman dibandingkan dengan lithium cair atau gel yang umumnya digunakan.
Dalam waktu dekat, perkembangan pengisian daya baterai lithium solid-state yang lebih cepat diharapkan akan meningkatkan kepadatan energinya, dengan ribuan siklus pengisian daya. (TSA)