IDXChannel – Utang publik global diproyeksikan melampaui USD100 triliun (asumsi kurs Rp1.556.300 triliun) pada akhir tahun ini. Angka tersebut tumbuh mendekati PDB global pada 2030, menurut analisis Dana Moneter Internasional (IMF) pada Selasa (15/10/2024).
Lembaga itu pun mendesak negara-negara yang terlilit utang untuk melakukan pengetatan fiskal. “Utang publik global sangat tinggi. Utang ini diperkirakan akan melampaui USD100 triliun (93 persen dari PDB global) pada 2024 dan akan terus meningkat hingga akhir dekade ini,” ungkap IMF dalam laporan monitor fiskal terbarunya untuk Oktober ini.
Laporan itu mengatakan, proyeksi utang berisiko untuk tiga tahun ke depan di negara-negara maju sedikit menurun sejak puncak pandemi menjadi 134 persen. Sementara di negara-negara berkembang dan emerging markets, utang meningkat menjadi 88 persen dari PDB.
IMF mengatakan, faktor utama yang menyebabkan perbedaan proyeksi antarkelompok negara itu adalah kondisi keuangan mereka masing-masing. Kendati demikian, perbedaan itu juga didorong oleh tingkat utang awal yang lebih tinggi di negara-negara ekonomi maju dan defisit primer yang besar di kalangan kekuatan ekonomi yang penting secara sistemik seperti China dan Amerika Serikat.
Menurut IMF, dalam “skenario yang sangat buruk”, utang global yang berisiko diproyeksikan hampir 20 poin persentase PDB lebih tinggi dari perkiraan dasar. Jumlahnya mencapai 115 persen PDB pada 2025.