IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkap tingkat ketergantungan industri terhadap bahan baku impor masih sangat tinggi. Fakta ini telah menjadi titik perhatian pemerindah agar penggunaan produk dalam negeri bisa meningkat.
"Ketergantungan industri dalam negeri terhadap bahan baku impor itu sangat tinggi yang ini menjadi target kita. Jadi permintaan produk farmasi di Indonesia sebagian besar dapat dipenuhi," kata Luhut dalam webinar virtual, Senin(30/8/2021).
Luhut mencontohkan, sebelumnya ekspor jarum suntik yang dilakukan pada 26 Agustus 2021 sebanyak 28 ton telah membuktikan bahwa Indonesia juga bisa mengirimkan produk berkualitas. Sayangnya, impor bahan baku justru lebih tinggi, yakni USD1,9 miliar.
"Sebagian besar bahan baku masih diimpor mengacu pada impor bahan kimia anorganik titik impor Indonesia tahun 2019 mencapai USD1,9 miliar sedangkan ekspor mencapai USD1,1 miliar, dengan rangking paling tinggi alat elektro diagnosis mencapai USD87 juta,” paparnya.
Dirinya memaparkan impor alat kesehatan yang terus meningkat dan pihak pemerintah akan mendukung bagi yang berinvestasi dalam negeri.