sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Impor Januari 2022 Naik 36,77 Persen, Mendag Lutfi Sebut Migas dan Nonmigas Jadi Pemicu

Economics editor Advenia Elisabeth/MPI
19/02/2022 19:15 WIB
Mendag Lutfi melaporkan, nilai impor Januari 2022 naik 36,77 persen dibanding Januari 2021 menjadi USD 18,23 miliar.
Impor Januari 2022 Naik 36,77 Persen, Mendag Lutfi Sebut Migas dan Nonmigas Jadi Pemicu
Impor Januari 2022 Naik 36,77 Persen, Mendag Lutfi Sebut Migas dan Nonmigas Jadi Pemicu

IDXChannel - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi melaporkan, nilai impor Januari 2022 naik 36,77 persen dibanding Januari 2021 menjadi USD 18,23 miliar. Disebutnya, peningkatan kinerja impor tersebut dipicu oleh naiknya impor migas 43,66 persen dan nonmigas 35,86 persen. 

"Ditinjau dari golongan penggunaan barang (BEC), kenaikan impor Indonesia pada Januari lalu terjadi pada seluruh golongan penggunaan barang," papar Mendag dalam keterangan resminya, Sabtu (19/2/2022).

Dia mengatakan, kenaikan impor tertinggi terjadi pada impor barang modal yang naik 41,94 persen (YoY). Kemudian, diikuti peningkatan impor bahan baku/penolong sebesar 39,57 persen dan barang konsumsi 10,24 persen.

“Kenaikan impor seluruh golongan barang ini menunjukkan tren pemulihan, baik dari sisi daya beli masyarakat maupun kegiatan industri domestik seiring dengan kasus Covid-19 yang mulai menurun, semakin meluasnya program vaksinasi, dan pembatasan aktivitas yang dapat mulai dilonggarkan,” ujar Mendag.

Selain itu, lanjut dia, ekspor nonmigas Indonesia ke kawasan emerging markets dan developing economies juga mengalami pertumbuhan yang signifikan. 

Pada Januari 2022, ekspor ke kawasan Afrika lainnya naik sebesar 944,38 persen; Amerika Tengah naik 218,77 persen; dan Eropa Selatan naik 104,71 persen. 

"Kondisi ini menunjukkan bahwa pasar emerging markets dan developing economies merupakan pasar yang menjanjikan bagi pemasaran produk-produk ekspor Indonesia," katanya. 
 
Di samping itu, Mendag menguraikan, kenaikan impor nonmigas terbesar periode Januari 2022 berasal dari impor kapas (HS 52) yang naik sebesar 103,37 persen; besi baja (HS 72) naik 91,12 persen; bahan kimia anorganik (HS 28) naik 75,53 persen; filamen buatan (HS 54) naik 71,80 persen; serta pupuk (HS 31) naik 66,05 persen.

Adapun berdasarkan negara asalnya, impor nonmigas Indonesia dengan kenaikan tertinggi pada Januari 2022, antara lain impor yang berasal dari Austria yang naik sebesar 138,09 persen; Argentina naik 125,49 persen; India naik 79,14 persen; Spanyol naik 73,90 persen, dan Thailand naik 70,51 persen (YoY). 

"Sementara, impor dari Italia turun sebesar 24,60 persen dan Belanda turun sebesar 3,60 persen," tukas Mendag.

(NDA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement