Pada Januari 2022, golongan Besi dan baja (HS 72) merupakan komoditas utama impor Jatim dengan nilai transaksi sebesar USD172,82 juta. Jumlah itu naik sebesar 14,40 persen dari bulan sebelumnya yang mencapai USD151,07 juta. Kelompok barang ini berkontribusi 9,91 persen dari total impor nonmigas Jatim pada Januari 2022.
"Kelompok barang ini utamanya diimpor dari Tiongkok (China, Red). Totalnya sebesar USD54,50 juta," imbuh Umar.
Selama Januari 2022, impor Jatim masih didominasi oleh golongan bahan baku dan penolong dengan nilai USD1,65 miliar dengan kontribusi sebesar 73,20 persen.
Sementara itu, impor barang-barang konsumsi merupakan golongan barang urutan berikutnya, dengan nilai USD 456,97 juta setara 20,21 persen. Barang-barang modal merupakan kelompok impor terkecil, dengan peranan sebesar 6,59 persen atau dengan nilai sebesar USD 148,92 juta.
Data BPS Jatim juga mencatat, China tercatat sebagai negara importir terbesar selama Januari 2022. Baik di antara negara-negara Asia maupun dunia dengan kontribusi sebesar 35,22 persen.