Kelompok barang yang menduduki peringkat kedua adalah golongan ampas dan sisa industri makanan (HS 23). Kelompok barang ini menyumbang nilai impor sebesar 8,85 persen atau dengan nilai sebesar USD196,72 juta.
Golongan komoditas ini utamanya berasal dari Argentina dengan nilai impor sebesar USD 67,15 juta selama Juli 2022.
Peringkat ketiga barang masuk ke Jawa Timur adalah golongan Pupuk (HS 31) yang menyumbang nilai impor sebesar USD 180,61 juta atau memiliki peranan sebesar 8,13 persen. Golongan komoditas ini utamanya berasal dari Kanada dengan nilai impor sebesar USD59,04 juta selama Juli 2022.
Sementara itu, impor migas bulan Juli 2022 ke Jatim turun 4,27 persen, dari USD 945,53 juta menjadi USD 905,13 juta. Impor migas menyumbang 28,94 persen dari total impor Jatim pada Juli 2022 . Nilai impor migas ini naik 100,05 persen bila dibandingkan dengan bulan Juli 2021.
(FRI)