sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Indef Sebut Industri Hulu Sawit RI Lagi ‘Kacau Balau’

Economics editor Rista Rama Dhany
09/08/2022 07:05 WIB
Meski harga minyak goreng terpantau sudah mengalami penurunan harga, tapi di sisi hulu harga beli tandan buah segar (TBS) sawit di tingkat petani anjlok.
Indef Sebut Industri Hulu Sawit RI Lagi ‘Kacau Balau’ (FOTO: MNC Media)
Indef Sebut Industri Hulu Sawit RI Lagi ‘Kacau Balau’ (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Meski harga minyak goreng terpantau sudah mengalami penurunan harga, tapi di sisi hulu harga beli tandan buah segar (TBS) sawit di tingkat petani yang rata-rata masih berada di kisaran Rp 1.200 per kilogram (kg). Harga tersebut jauh lebih rendah ketimbang harga TBS sawit di malaysia yang saat ini setara dengan Rp 4.500.

Untuk kembali menaikkan harga TBS Sawit, Kementerian Keuangan (Kemenkeu), menyetop sementara pungutan ekspor sawit dengan harapan menggairahkan kembali ekspor sawit nasional, sehingga pabrik bisa melepas cadangan yang selama ini hanya tersimpat di tangki penyimpanan.

Peneliti Institut for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda mengungkapkan, pengelolaan dana sawit saat ini tidak sejalan dengan ide utama ketika pungutan ekspor sawit ini direncanakan.

"Pemanfaat dana dari kelapa sawit saat ini bisa dibilang jauh dari kata 'bagus' bahkan cenderung 'kacau balau'," kat Huda, dihubungi di Jakarta, Selasa (9/8/2022).

Ada sejumlah aspek yang menjadi sorotan dan mendasari penilaiannya. Selain tidak tepat sasaran, Nailul Huda memandang, pemanfaatan dana sawit ini hanya menguntungkan segelintir pihak.

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement