sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Indef Sebut Industri Hulu Sawit RI Lagi ‘Kacau Balau’

Economics editor Rista Rama Dhany
09/08/2022 07:05 WIB
Meski harga minyak goreng terpantau sudah mengalami penurunan harga, tapi di sisi hulu harga beli tandan buah segar (TBS) sawit di tingkat petani anjlok.
Indef Sebut Industri Hulu Sawit RI Lagi ‘Kacau Balau’ (FOTO: MNC Media)
Indef Sebut Industri Hulu Sawit RI Lagi ‘Kacau Balau’ (FOTO: MNC Media)

"Sama sekali tidak tepat sasaran dengan kita melihat dana pengelolaan dari kelapa sawit banyak yang kembali pada produsen pengolah dana sawit sekaligus eksportir kelapa sawit. Bahkan ada perusahaan yang untung dari subsidi biodiesel kelapa sawit," ungkap Huda.

Pemerintah, lanjut dia, hanya fokus pada pengembangan biodiesel dengan porsi yang cukup besar. Di sisi lain, aspek lain seperti pemberdayaan petani malah mendapat porsi yang minim.

"Pemanfaatan saat ini lebih banyak digunakan untuk subsidi program biodiesel. Padahal ada sasaran lainnya seperti peningkatan SDM petani, peremajaan sawit, dan lainnya, yang porsinya sangat kecil sekali. Belum lagi untuk porsi lainnya. Jadi alokasi saat ini sangat timpang sekali. Kacau balau," tegas Huda.

Daripada untuk mensubsidi biodiesel, lanjut dia, dana sawit ini sebenarnya punya peran yang lebih penting sebagai penyeimbang kala harga minyak goreng di tengah masyarakat melambung tinggi dan harga TBS sawit petani terjun bebas.

"Justru petani lah yang berhak mendapatkan keuntungan paling besar dari dana sawit bukan pengusaha. Salah satu contohnya juga bisa dijadikan tools untuk stabilisasi harga minyak goreng atau TBS bagi petani. Jauh lebih bermanfaat bagi masyarakat luas dibandingkan diberikan ke pengusaha kelapa sawit," tutur dia.

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement