Peningkatan nilai IKI juga disebabkan oleh 6 (enam) subsektor yang berubah level menjadi ekspansi, sehingga jumlah subsektor yang mengalami ekspansi menjadi 17 (tujuh belas) subsektor dengan kontribusi terhadap PDB TW3 tahun 2023 sebesar 91,1%. Dari 17 subsektor tersebut, 6 subsektor berubah dari kontraksi menjadi ekspansi dengan kontribusi terhadap PDB Triwulan III - 2023 sebesar 17,94%. Sedangkan 3 (tiga) subsektor berubah dari ekspansi menjadi kontraksi dengan kontribusi terhadap PDB Triwulan III - 2023 sebesar 5,04%.
Jika dilihat dari variabel pembentuk IKI, terjadi peningkatan pada variabel pesanan baru (+3,13) dan variabel produksi (+3,67) menjadi 54,85 dan 54,50. Variabel persediaan produk masih mengalami kontraksi dan mengalami penurunan nilai IKI sebesar 4,66 poin menjadi 43,29 artinya terjadi peningkatan stok produk pada industri pengolahan.
“Meskipun variabel persediaan produk meningkat kontraksinya, kondisi tersebut tidak menunjukkan kondisi bisnis yang sedang buruk karena pesanan baru dan produksi meningkat ekspansinya,” kata Febri.
(FRI)