IDXChannel - Impor minyak nabati India melonjak menjadi 1,86 juta metrik ton pada Juli 2023, hampir 60% lebih tinggi dari biasanya.
Dilansir dari Reuters pada Jumat (25/7/2023), kilang di India meningkatkan pembelian untuk mengamankan stok di tengah memanasnya konflik antara Ukraina dan Rusia di sekitar Laut Hitam.
Menurut perkiraan rata-rata para dealer, impor minyak sawit India diperkirakan melonjak 46% bulan ini dibandingkan bulan sebelumnya menjadi satu juta ton. Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi dalam tujuh bulan.
Penambahan impor oleh India dapat membantu Malaysia dan Indonesia menurunkan stok. Kedua negara Asia Tenggara itu adalah eksportir minyak sawit terbesar.
"Importir mempertahankan volume yang tinggi karena krisis Rusia-Ukraina. Mereka tidak ingin kehabisan minyak karena apa pun," kata Rajesh Patel, mitra di GGN Research, pedagang dan broker minyak nabati.
Sebanyak 1,5 juta ton minyak nabati dibongkar di berbagai pelabuhan India dalam 24 hari pertama Juli. Sekitar 386.000 ton lainnya diperkirakan akan dibongkar di tujuh hari tersisa.
Impor minyak nabati rata-rata bulanan India pada tahun pemasaran 2021/22 adalah 1,17 juta ton, menurut badan perdagangan Solvent Extractors 'Association of India (SEA). Bulan lalu, India mengimpor 1,3 juta ton minyak nabati.
"Impor Juli luar biasa tinggi untuk semua minyak nabati. Biasanya, ketika impor minyak sawit naik, impor soyoil dan sunoil turun, dan sebaliknya. Namun, bulan ini, impor semua minyak nabati naik," kata Patel.
Impor minyak bunga matahari bulan ini mencapai 385.000 ton, tertinggi dalam enam bulan. Impor minyak kedelai naik menjadi 475.000 ton, tertinggi dalam setahun.