Teknologi ini bekerja dengan cara yang desentralisasi dan transparan, sehingga dapat memastikan bahwa setiap perubahan atau transaksi yang dilakukan pada data dapat dilacak dan tidak dapat diubah tanpa terdeteksi.
"Setiap transaksi dicatat dalam blok yang terhubung satu sama lain, membentuk rantai yang sulit untuk diretas atau dimanipulasi," ujar Stephen.
Sifat desentralisasi ini, dikatakan Stephen, praktis membuat sistem blockchain hampir mustahil untuk diretas dan diubah datanya tanpa diketahui. Hal ini tentu memberikan lapisan keamanan tambahan yang sangat diperlukan dalam pengelolaan data publik.
Stephen mengungkap bahwa pemanfaatan blockchain untuk menyimpan dan mengelola data publik dapat mengurangi risiko peretasan dan kebocoran data secara signifikan.
Teknologi ini pun diklaim Stephen dapat diterapkan di berbagai sektor, termasuk administrasi publik, kesehatan, dan pendidikan.
"Pemerintah dapat berkolaborasi dengan perusahaan teknologi blockchain untuk mengembangkan solusi keamanan yang canggih dan sesuai dengan kebutuhan," ujar Stephen.