Terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah WHC memiliki manfaat strategis. Selain dapat mengangkat profil Indonesia di kancah internasional, kegiatan ini juga sekaligus sebagai langkah promosi menarik investor untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga air Indonesia berkelanjutan.
Tak kalah penting, kegiatan ini sebagai upaya menyampaikan komitmen Pemerintah Indonesia terhadap net zero emission. Serta, memposisikan Indonesia sebagai pemimpin dalam memajukan pembangkit listrik tenaga air berkelanjutan untuk menghentikan penggunaan batu bara.
Dalam kesempatan yang sama, Chief Executive Officer International Hydropower Association (IHA) Eddie Rich mengungkapkan latar belakang IHA menempatkan Indonesia sebagai prioritas utama menjadi tuan rumah kongres.
"Indonesia telah menunjukkan kepemimpinan dan komitmen yang kuat terhadap transisi energi berkelanjutan, termasuk rencana untuk menggunakan potensi besar tenaga air dan energi terbarukan lainnya untuk mendorong pembangunan ekonominya," kata Eddie.
WHC sendiri merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh International Hydropower Association (IHA) setiap dua tahun.
Tahun ini, WHC akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, 31 Oktober hingga 2 November 2023 mendatang, dengan tema utama "Powering Sustainable Growth".
Acara ini ditargetkan akan dihadiri oleh para Kepala Negara, CEO's, investor, pemimpin masyarakat sipil, lembaga keuangan internasional, dan media global, dari lebih dari 100 negara. (NIA)