sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Indonesia-Korea Selatan Kerja Sama Kembangkan Industri Kendaraan Listrik

Economics editor M Fadli Ramadan
11/10/2023 17:40 WIB
Indonesia sepakat menjalin kerja sama dengan pemerintah Korea Selatan, yang diwakili Provinsi Busan atau Busan Economic Agency (BEPA).
Indonesia-Korea Selatan Kerja Sama Kembangkan Industri Kendaraan Listrik. Foto: Dok KemenKop UKM
Indonesia-Korea Selatan Kerja Sama Kembangkan Industri Kendaraan Listrik. Foto: Dok KemenKop UKM

IDXChannel – Pemerintah Indonesia berkomitmen mengembangkan kendaraan listrik di Tanah Air. Salah satu upaya yang dilakukan melalui kerja sama dengan negara-negara yang memiliki visi serupa seperti Korea Selatan

Melalui Perkumpulan Industri Kecil Menengah Komponen Otomotif Indonesia (PIKKO), Indonesia sepakat menjalin kerja sama dengan pemerintah Korea Selatan, yang diwakili Provinsi Busan atau Busan Economic Agency (BEPA).

Kerja sama dilakukan untuk meneliti dan mengembangkan industri kendaraan listrik dengan melibatkan kedalaman industrinya. Nantinya, dalam proses peralihan, Usaha Kecil Menengah (UKM) bisa terlibat lebih dalam dan berkembang.

Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan, kerja sama ini, baik bilateral maupun multilateral di tingkat nasional dan regional ASEAN telah menghasilkan berbagai program pengembangan UKM,.

“Kami berharap dengan adanya perjanjian kerja sama ini dapat memperkuat kerja sama industri antara perusahaan Korea dengan pelaku UKM Indonesia,” kata dia dalam keterangan resminya.

Menurut Teten, ada dua kebijakan dalam pengembangan industri nasional. Pertama, hilirisasi sumber daya alam (SDA) dan sumber daya mineral, di mana pemerintah Indonesia tak akan lagi mengekspor bahan mentah termasuk aluminum, nikel, dan lainnya.

Teten menuturkan, pemerintah Indonesia ingin semua bahan material diproduksi di dalam negeri menjadi barang setengah jadi atau end product. Menurutnya, ini akan membuat berbagai sektor akan tumbuh berkembang ke depannya.

“Jadi hilirisasi bukan hanya melibatkan usaha besar tetapi juga UMKM,” ujarnya.

"Karena itu kemitraan Indonesia dan Korea Selatan sangat penting, yang saya yakini mampu memperkuat pelaku UMKM agar bisa menjadi bagian dari rantai pasok industri besar, dalam hal ini industri otomotif," imbuh Teten. 

President of Busan Economic Promotion Agency (BEPA) Yang-hyun Jin mengatakan, Indonesia sangat potensial di Asia untuk menjadi negara maju. Oleh sebab itu, kerja sama ini sangat mudah untuk mencapai kesepakatan, terutama dalam industri kendaraan listrik.

“Saya berharap kerja sama internasional antara Busan dan Indonesia dalam industri komponen listrik tak hanya sekali ini saja, tetapi menghasilkan langkah konkret lainnya yang berkelanjutan,” ucap Hyun Jin. 

(RNA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement