sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Indonesia Siap Unjuk Gigi di Hannover Messe 2021

Economics editor Ferdi Rantung
12/04/2021 14:37 WIB
Hannover Messe 2021 akan menampilkan digitalisasi presentasi produk.
Indonesia Siap Unjuk Gigi di Hannover Messe 2021 (FOTO:MNC Media)
Indonesia Siap Unjuk Gigi di Hannover Messe 2021 (FOTO:MNC Media)

Sasaran utama inisiatif Making Indonesia 4.0 adalah menjadikan Indonesia sebagai 10 negara ekonomi terbesar dunia pada 2030 dengan tiga aspirasi utama, yaitu 10 persen kontribusi ekspor netto terhadap PDB, dua kali peningkatan produktivitas terhadap biaya, dan dua pengeluaran penelitian dan pengembangan (R&D) terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). 

Tujuh sektor industri telah ditetapkan sebagai fokus prioritas Making Indonesia 4.0, yaitu industri makanan dan minuman, industri tekstil dan busana, industri otomotif, industri kimia, industri elektronika, industri farmasi, dan industri alat kesehatan. Ketujuh sektor ini dipilih karena dapat memberikan kontribusi sebesar 70 persen dari total PDB manufaktur, 65 persen ekspor manufaktur, dan 60 persen pekerja industri. 

"Kemenperin menjalankan strategi prioritas untuk menyukseskan Making Indonesia 4.0 meliputi, perbaikan alur aliran material, mendesain ulang zona industri, akomodasi standard sustainability, pemberdayaan Industri Kecil Menengah (IKM), membangun infrastruktur digital nasional, menarik investasi asing, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), pembentukan ekosistem inovasi, menerapkan insentif investasi teknologi, dan harmonisasi aturan dan kebijakan," ucap Agus. 

Pada Hannover Messe 2021: Digital Edition, Indonesia tampil dalam platform digital expo, conference, dan networking. Keikutsertaan Indonesia sebagai partner country didukung 156 eksibitor yang terdiri dari kementerian dan lembaga, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perguruan tinggi, dan perusahaan swasta nasional. 

Dari jumlah tersebut, kontribusi eksibitor terbesar berasal dari perusahaan besar sebanyak 65 perusahaan, perusahaan startup sebanyak 63 perusahaan, BUMN 14 perusahaan, delapan kawasan industri, empat kementerian dan lembaga, serta dua asosiasi industri. Di antara 156 eksibitor, 93 di antaranya merupakan pendaftar baru dan 63 eksibitor merupakan calon peserta Hannover Messe 2020 yang dibatalkan pelaksanaannya akibat pandemi covid-19. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement