sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Industri Hulu Migas Harus Diperkuat untuk Dukung Hilirisasi dan Tingkatkan Nilai Tambah

Economics editor Yanto Kusdiantono
24/07/2025 18:35 WIB
Rencana pengalihan impor migas sebesar USD15 miliar atau sekitar Rp240 triliun ke AS membuktikan bahwa industri hulu migas masih sangat penting.
Industri Hulu Migas Harus Diperkuat untuk Dukung Hilirisasi dan Tingkatkan Nilai Tambah. (Foto Istimewa)
Industri Hulu Migas Harus Diperkuat untuk Dukung Hilirisasi dan Tingkatkan Nilai Tambah. (Foto Istimewa)

IDXChannel - Rencana pengalihan impor migas sebesar USD15 miliar atau sekitar Rp240 triliun ke Amerika Serikat (AS) membuktikan bahwa industri hulu migas masih sangat penting bagi perekonomian Indonesia.

Impor tersebut memang dibutuhkan karena produksi migas dalam negeri cenderung melambat dibanding dua dekade sebelumnya. Di sisi lain, konsumsi minyak justru terus meningkat seiring bertambangya populasi.

Berdasarkan catatan ReforMiner, produksi minyak pada 2001 masih berada di kisaran 1,2 juta barel per hari (bph). Sejak saat itu, produksi minyak terus turun, dan berada di kisaran 700.000 bph pada 2020. Bahkan pada 2024 lalu, produksi minyak Indonesia hanya sebesar 580.000-an bph. 

“Kondisi ini berimbas pada kebutuhan impor minyak untuk mengamankan pasokan di dalam negeri. Impor ini bisa dikurangi apabila cadangan dan produksi minyak nasional bisa ditingkatkan,” ujar Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro dalam diskusi di Jakarta, Kamis (24/7/2025).

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement