Selanjutnya, industri karet, barang dari karet dan plastik, juga mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 3,46persen pada kuartal III-2024. Pertumbuhan ini melampaui capaian pada kuartal I-2024 (-5,24 persen), kuartal II-2024 (2,13 persen), dan kuartal III-2023 (-4,34 persen).
Sementara itu, industri kimia, farmasi dan obat tradisional turut mengalami pertumbuhan positif sebesar 3,08 persen pada kuartal III-2024.
Meskipun secara makro kinerja sektor IKFT menunjukkan hasil positif, Reni menyebut masih terdapat beberapa tantangan yang perlu menjadi perhatian, seperti kondisi ekonomi dan politik global yang belum stabil, tingginya gempuran impor produk jadi, sampai regulasi yang belum sepenuhnya mendukung sektor industri dalam negeri.
Oleh karena itu, Kemenperin fokus untuk memacu sektor industri manufaktur, termasuk sektor IKFT, untuk tetap menjadi tulang punggung perekonomian nasional.
“Industri manufaktur masih menjadi sektor yang mampu mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi dan mampu menjadi mesin penggerak utama (prime mover) perekonomian nasional,” ujar dia.
(Dhera Arizona)