Kontribusinya terhadap PDB industri pengolahan nonmigas juga cukup signifikan, dengan mencapai 40,17 persen, yang menandakan peran vitalnya dalam struktur ekonomi nasional.
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan kinerja positif dari industri mamin tersebut dipacu oleh peningkatan permintaan domestik dan ekspor, serta investasi yang terus mengalir ke sektor ini.
"Realisasi investasi industri mamin pada triwulan III-2024 mencapai Rp 30,23 triliun, meningkat 28 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,” kata dia.
Industri mamin juga ikut memberikan kontribusi besar dalam penyerapan tenaga kerja, dengan menyerap sekitar 3,6 juta orang melalui 1,7 juta unit usaha kecil dan menengah (UKM) di bidang makanan dan minuman.
Namun secara umum, di sektor industri agro yang mencakup industri mamin, telah menyerap tenaga kerja hingga 9,37 juta orang sepanjang 2024.
(Febrina Ratna Iskana)