IDXChannel - Pemerintah saat ini tengah gencar menekan perdagangan pakaian bekas impor. Langkah tersebut dilakukan usai adanya arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai bahaya dibalik bisnis limbah penjualan pakaian bekas impor. Berkembangnya pasar thrift di Indonesia mengancam pertumbuhan industri tekstil di dalam negeri.
Berbeda dengan Indonesia yang saat ini mulai berbenah, beberapa negara ini industri tekstilnya sudah hancur duluan karena perdagangan pakaian bekas impor. Seperti Chili sampai Uganda.
Chili
Negara yang industri tekstilnya hancur karena perdagangan pakaian bekas impor adalah Chili. Melansir laman Daily Mail, setidaknya ada 39 ribu ton pakaian bekas yang dibuang di Gurun Atacama. Pakaian tersebut diketahui diimpor dari negara lain (salah satunya Inggris) dan membuat gelombang kecanduan fast fashion.
Chili merupakan negara importir pakaian bekas di Amerika Latin. Pakaian yang masuk akan dibeli oleh para pedagang tekstil, sementara sisanya dibiarkan menggunung.
Hal ini membuat industri tekstil Chili hancur. Di sekitar gurun, terdapat imigran asal Venezuela yang menetap. Mereka mengambil pakaian bekas tersebut untuk dipakai atau dijual kembali.