"Masih terlalu dini dalam proses penyesuaian harga untuk melihat bagaimana pajak impor yang lebih tinggi pada akhirnya akan didistribusikan antara konsumen akhir, penjual domestik, dan eksportir asing," tuturnya.
Di saat yang sama, meningkatnya kelelahan konsumen membuat kenaikan harga secara umum semakin sulit. "Kami terus memperkirakan inflasi akan meningkat, tetapi tidak melonjak lebih tinggi, selama paruh kedua tahun ini, dengan IHK inti dan deflator PCE inti kembali ke sekitar 3 persen pada kuartal keempat," tuturnya.
Laporan hari Selasa akan dirilis di tengah perkembangan perdagangan yang sedang berlangsung yang dapat semakin mengubah tingkat tarif efektif AS, yang sekarang berada di kisaran 18,6 persen tertinggi sejak 1933, menurut perkiraan terbaru Yale Budget Lab.
(kunthi fahmar sandy)