sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Inflasi Desember 1,87 Persen Dampak Peningkatan Aktivitas Konsumsi di Masa Nataru

Economics editor Rina Anggraeni
04/01/2022 07:20 WIB
Kenaikan inflasi tersebut seiring dengan peningkatan aktivitas konsumsi dan mobilitas masyarakat di masa Natal dan Tahun Baru
Inflasi Desember 1,87 Persen Dampak Peningkatan Aktivitas Konsumsi di Masa Nataru (FOTO:MNC Media)
Inflasi Desember 1,87 Persen Dampak Peningkatan Aktivitas Konsumsi di Masa Nataru (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat inflasi Desember 1,87% (yoy), meningkat dari angka November 1,75% (yoy). Hal tersebut dipengaruhi oleh berlanjutnya tren menguatnya inflasi inti dan administered price.  

Kepala BKF Febrio Kacaribu mengatakan kenaikan inflasi tersebut seiring dengan peningkatan aktivitas konsumsi dan mobilitas masyarakat di masa Natal dan Tahun Baru karena kondisi pandemi yang mulai terkendali.  

"Selain itu, faktor kenaikan harga pangan juga mendorong naiknya inflasi volatile food karena faktor cuaca basah. Secara bulan ke bulan, terjadi inflasi sebesar 0,57% (mtm) dan secara spasial, 88 kota mengalami inflasi dengan 2 kota mengalami deflasi," kata Febrio di Jakarta, Senin (3/1/2022)  

Inflasi inti terus melanjutkan tren peningkatan, mencapai kisaran 1,56% (yoy), naik dari angka November (1,44%, yoy). “Membaiknya sisi permintaan seiring naiknya mobilitas masyarakat di masa perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendorong inflasi inti meningkat di tengah risiko tekanan inflasi dari luar negeri (imported inflation) sebagai dampak masih tingginya harga komoditas, khususnya bahan pangan dan energi”, jelas Febrio. 

Peningkatan yang tercermin pada inflasi di tingkat grosir, terutama untuk kelompok produk manufaktur dan bahan bangunan, juga mencerminkan para pengusaha telah membebankan (passthrough) ke harga konsumen meskipun masih terbatas. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement