sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Inflasi Jakarta Capai 0,45 Persen di Februari 2024, Harga Beras Jadi Biang Kerok

Economics editor Febrina Ratna
02/03/2024 04:02 WIB
BPS mencatat inflasi DKI Jakarta mencapai 0,45% (mtm), setelah bulan sebelumnya deflasi 0,19% (mtm). Secara tahunan, inflasi di Jakarta sebesar 2,12% (yoy).
Inflasi Jakarta Capai 0,45 Persen di Februari 2024, Harga Beras Jadi Biang Kerok. (Foto: MNC Media)
Inflasi Jakarta Capai 0,45 Persen di Februari 2024, Harga Beras Jadi Biang Kerok. (Foto: MNC Media)

Selanjutnya, kelompok transportasi mencatat inflasi sebesar 0,72% (mtm), lebih tinggi dibandingkan bulan lalu yang mengalami deflasi 2,16% (mtm). Tekanan inflasi pada kelompok tersebut terutama didorong oleh meningkatnya tarif angkutan udara sejalan dengan kenaikan biaya operasional serta masih tingginya harga avtur. 

Selain itu, juga terdapat kelompok lainnya yang menjadi pendorong inflasi Jakarta pada Februari 2024 yaitu kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya. Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar mengalami inflasi sebesar 0,14% (mtm) yang terutama didorong oleh kenaikan harga kontrak rumah sejalan dengan meningkatnya permintaan pada periode pemilu.

Adapun kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya juga mengalami inflasi sebesar 0,47% (mtm) yang didorong oleh meningkatnya harga emas perhiasan sejalan dengan  mulai meningkatnya harga emas global.

Realisasi inflasi DKI Jakarta yang masih terkendali tidak terlepas dari hasil sinergi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi DKI Jakarta yang semakin kuat. Selama Februari 2024, TPID Provinsi DKI Jakarta telah melakukan berbagai kegiatan dalam rangka pengendalian inflasi, antara lain (1) Program sembako murah di berbagai kelurahan dalam rangka pengendalian inflasi jelang HBKN Ramadhan; (2) Pengiriman perdana 15 juta kilogram beras premium ke ritel modern se-Jabodetabek dalam rangka pengendalian harga beras; (3) Pengawasan keamanan pangan segar di 4 (empat) pasar tradisional, dan 1 (satu) swalayan di Provinsi DKI Jakarta; (4) Capacity Building TPID dalam rangka penguatan Rencana Kerja tahun 2024; serta (5) Rapat Koordinasi TPID mingguan dalam rangka pemantauan stok dan harga.

Ke depan, sinergi TPID DKI Jakarta akan terus diperkuat untuk memastikan strategi 4K (Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Efektif) dapat berjalan baik dan efektif, utamanya melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). Dengan berbagai upaya sinergi dan kolaborasi tersebut, inflasi Jakarta diharapkan dapat tetap terkendali dalam sasaran yang lebih rendah yaitu 2,5±1% pada tahun 2024.

(FRI)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement