Situasi kian berat manakala inflasi volatile food (bahan pangan) justru bertahan tinggi. Dan realisasi inflasi ini berbeda setiap wilayah, namun inflasi volatile food yang terealisasi saat ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi umum secara nasional. Inflasi volatile food di April 2024 (YoY) berada di level 9.63%. Sementara inflasi secara keseluruhan secara YoY sebesar 3%.
"Sehingga disposal income yang diterima oleh masyarakat masih akan terbebani dengan sejumlah pengeluaran yang besar untuk kebutuhan pangan. Ini catatan yang seharusnya bisa jadi pertimbangan pemerintah. Memang program Tapera ini baik, namun bisa saja dieksekusi di waktu yang kurang tepat," sebutnya.
Gunawan menuturkan, saat ini memang banyak masyarakat yang masih kesulitan dalam penyediaan kebutuhan perumahan. Kebijakan pemerintah ini memang sangat membantu masyarakat khususnya pekerja untuk mendapatkan rumah.
"Dan jika nantinya kebijakan ini dieksekusi, dana kelolaan dari Tapera ini harus bisa memberikan mulitiplier efek yang besar bagi pembangunan di tanah air," pungkasnya.
(FRI)